Well, disaat kamu ingin bertahan dan berbuat satu kebaikan demi satu kebajikan, maka yang diperlukan oleh kamu adalah suatu kesabaran. Mungkin saat ini kebaikanmu belum berjodoh pada saat yang tepat, jadi belom mendatangkan satu kebajikan.
Semakin ingin melakukan kebaikan, maka semakin besar pula kejahatan yang menekanmu untuk tidak berbuat kebaikan. Perasaan sabar yang ditahan sedemikian rupa berangsur-angsur menipis, dan pada akhirnya habis. Maka pada saat itu, emosi jelek yang telah tertahan pun keluar.
Semakin kamu ingin menahannya, semakin besar pula hal jahat menekan keluar emosimu.
Berusaha untuk menjadi terbaik dan tersempurna, kadang kala membutuhkan hal yang besar. Menjadi baik di mata semua orang membutuhkan sebuah pengorbanan.
Dikala dirimu tak ingin begini, maka hal lain yang muncul adalah hal yang tak ingin kamu pikirkan.
Ingin menganggap semuanya angin lewat, tak semudah yang diinginkan dan tak semudah dengan yang di katakan oleh pepatah. Semua memerlukan proses dan tergantung bagaimana kita menghadapi situasinya.
Okey, mungkin yang baca akan merasa bingung dengan beberapa kalimat atau kata-kata yang aku gunakan, aku hanya menafsirkan apa yang sedang lewat di otakku subuh-subuh begini hohooo. Mungkin bagi beberapa orang aku adalah orang yang membingungkan. Dan mungkin bagi beberapa orang aku adalah orang yang membuat bingung hahahha.
Kadang, dibalik kekecewaan, kesedihan, rasa ingin marah, ada terselip satu hal yang kita tak akan pernah tahu itu berupah kepedihan atau kebahagiaan. Tapi kadang aku merasa kebahagian yang sering muncul, atau gak aku terlalu cepat mengambil kesimpulan, aku sendiri tidak tahu. Kadang kau ingin menghamburkan semua kata-kata makian, tapi mulutmu kadang tak bisa diajak kompromi. terkadang lagi, kau ingin menghamburkan semua kata-kata kasih sayang, tapi lagi-lagi mulutmu tidak bisa mengeluarkannya. Semua hanya disimpan dalam hati dan tertahan hingga tertanam dan dirimu sendiri yang merasakan kepedihan dan kebahagiaan itu sendiri.
*today quote:
"Wanita tidak akan mengeluarkan air matanya jika dia sudah benar-benar tidak sanggup untuk menahannya"
0 comments:
Posting Komentar