"Terlalu banyak mengiri terhadap orang lain membuat dirimu semakin tidak percaya pada diri sendiri dan bukan berusaha menjadi diri sendiri malah menjadi diri orang lain agar dirimu menjadi sesosok manusia yang paling disukai oleh orang di sekitarmu tetapi tidak menjadi diri sendiri seutuhnya"
Aku merasa iri terhadap 'dia'(terlalu banyak dia yang ku sebut dalam blog ini, mungkin kalian yang membaca blog ku bakalan pusing dan menduga-duga, 'dia' itu siapa? lebih mengacuh kepada cowok atau cewek? jawabannya: sesuai feeling kalian saja), karena aku merasa dia merupakan sesosok yang sangat disukai oleh orang pada saat sekarang ini. Dulunya dia yang tidak seperti ini, dan sekarang dia telah berubah dan disukai oleh orang lain. Aku berpikir kadang ada baikknya aku berubah seperti dia. Tapi aku tidak bisa, karena aku sadar, aku adalah aku, dan dia adalah dia.
Kadar iriku mungkin telah terlalu over, kadang aku merasa cemburu pada dia. Kenapa aku mesti cemburu pada dia? Aku pun sendiri tidak tahu, aku ingin membenci dirinya, dan lagi-lagi aku tidak bisa. Mungkinkan kadar egoisku juga terlalu over? Akupun sendiri tidak mengerti.
Seperti kemarin, dia mengajukan pertanyaan walaupun itu pertanyaa yang simple, kenapa aku pribadi tak memikirkan pertanyaan tersebut? Apakah dasar akunya yang bodoh? Tidak, aku tidak mau disebut orang bodoh, aku tidak mau disebut cewek yang selalu mengharapkan bantuan dari orang lain.
Aku akan menggunakan caraku sendiri agar orang lain menyukaiku dan menganggap bahwa aku ini hebat. Aku akan menjadi diriku sendiri dan menganggap bahwa diriku sempurna(walaupun dimata orang aku tidak sempurna).
0 comments:
Posting Komentar