Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Can I Smile???

Bolehkan aku tersenyum?
Tersenyum seperti dulu lagi dengannya?
Tersenyum dikala aku sedang kesulitan?
Tersenyum dikala aku sedang bahagia?
Tersenyum di setiap saat yang ada?

Sekarang aku tak bisa memikirnya dan tidak dapat mengandaikan semuanya.
Selama ini dia menganggap bahwa dia tidak "bearti" dan ku ridak pernah menganggapnya "bearti".
Asalkan dia tahu aku tak sepenuhnya tak menganggap dia tak "bearti".
Biarkan saja dia tak mengetahuinya kapan aku menganggap dia "bearti", cukup aku yang merasakan dan aku hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada dia karena telah pernah membuat aku tersenyum dan biarkan dia memilih apa yang akan menjadi hak miliknya. Dia bisa berpikir "pendek" terhadap aku, tapi "semoga" saja aku tidak pernah berpikir pendek kepada dianya. 
Ketika aku telah membayar semua "hutang"ku padanya, aku harap aku dapat secara bertahap mulai menerima sikapnya padaku.

-Mungkin kau dapat menyebut aku wanita yang jahat, jujur aku adalah wanita yang jahat. Dalam diriku tak ada sedikitpun sisi baik. Ketika aku bersikap baik, aku hanya berpura-pura, aku adalah wanita yang jahat. Wanita yang tak segan-segan untuk menyakiti dirimu. Dan sekarang kau menjauh dari aku, aku menerimnya, dan aku tak menyalahkanmu.-

Aku tak tahu kapan aku akan tersenyum layaknya wanita baik, karena aku tak akan bisa tersenyum layaknya seorang wanita baik, karena aku bukanlah dia.
*Jujur sikapmu yang tak seperti dulu, membuat aku selalu ingin tersenyum layaknya seorang wanita jahat dan terus menjalani hari-hari yang jahat. Itu lebih sakit dari semuanya.*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar